Rabu, 26 Agustus 2015

Kita?

Kita adalah ketidakpastian yang nyata
Yang terhembus oleh angin,
Dan terbawa arus sungai
Dalam kefanaannya kita berjalan
Tak memedulikan waktu maupun laju
Kita terus mengampu

Padahal kita tahu,
Kita tak bisa satu

Kita bukan cerita yang tuhan rangkai
Kita adalah kisah yang kita gapai
Tapi tak ada tangan kita mencapai
Meraih asa
Merengkuh rasa
Mendamba masa-masa

Ringkukku di atas baringanku
Senggukku di dalam gelapku
Marahku di bawah bayang bayangmu
Semuanya hanya sendu
Kita yang tak berpadu
Tak pula kita berpacu

Hanya kita yang mengaju
Atau tuhan yang tak merestu?

Minggu, 23 Agustus 2015

Iya?

Sama-sama mencari
dan saling mengejar
Tapi tak pernah dipertemukan

Sama sama menunggu
hanya saja ditempat dan waktu
Yang berbeda

Kita seperti jarum jam
Saling terpaut oleh waktu
Dengan masanya sendiri


Apa?

Dimatamu aku apa?
Apakah seorang wanita atau hanya seorang yang terlewat saja
Dihatimu aku apa?
Mungkinkah aku rasa atau hanya aku yang mendamba
Didepanmu aku apa?
Berlari aku mengejar atau berlalu aku berjalan

Minggu, 02 Agustus 2015

Malam

Tutup saja segala lembarannya, lalu diam ia
Ditinggalkan segala dunia
Dijelajahinya masa masanya
Ditidurkannya kenangannya hingga ia
terlelap
Terlekat aku melihat, butiran angan yang kau pecahkan
Berserakan di tanah lapang
Menyatu dengan gersangnya jalan
Sudahkah ia tertidur lagi?
Memimpikan waktunya yang telah terlewat
Mengindahkan segala kataan
Sudahlah mati saja
Jiwamu tak ayal hanya apa
Ragamu membusuk bersama jelaga rasa
Bersuka hanya siapa
Berduka ia bertanya
Duduk simpuhku didepanmu
Memangku segala sakitanku