Kamis, 28 Mei 2015

Terkenang

Terkenang,
Engkau berenang-renang indah di kepalaku
Menyusuri ombak yang kian berdebum
Memecah lautan yang sudah mengharu biru
Menyelam dalam kedalaman palung rindu

Setitik kau sentuh impuls otakku lalu menjalar keseluruh tubuhku
Terasa hampa dimakan serangga
Membusuk bersama kenangan kita

Terkenang,
Ia mendaki ke rasa kita dulu
Berbukit bergunung bahkan berpuncak
Walau ia terjatuh terjembap

Kau basuh lagi luka yang bahkan trombosit tak dapat menutupnya
Dijalinnya pita fibrinogen dengan indahnya
Walau luka sebenernya telah lama sirna
Ia tetap menganga

Terkenang,
Selamanya engkau terkenang
Bersama rasa kita
Bersama masa kita
Bersama kita binasa

Dalam balutan kain terindah
memori kita bersemayam
Entah masa kita yang tertunda
atau memang tidak ada jalan untuk kita
Memang sudah sampai sini saja cerita berkata

Rabu, 27 Mei 2015

PAWITIKRA REVOLUTION #6 "AMOVIEMENT"

Guys, buat yang selo daripada gabut dirumaah. Mendingan dateng aja ke event Pawitikra yang satu ini! PAWITIKRA REVOLUTION #6 "AMOVIEMENT"
Bintang tamunya siapa? ELLO~~!!! 
Kosongin aja jadwal kalian tanggal 15 Juni 2015 @TBY HTM bisa liat di poster yaaak.
Ajakin keluarga kalian, teman, sahabat, gebetan, pacar, mantan, selingkuhan:))) tanggalnya juga bagus kok buat jadian:))) Tiket boxnya juga gampang ditemuin di SMP Negeri 5 Yogyakarta:) More Info: @PwtkRevolution | 083840908225 (tata)

Jumat, 22 Mei 2015

whatevaaah~~

Aku hanya abu
yang lalu disapu
Bergerak meniti jalannya waktu
Lalu tersungkur menatap pilu
Terhempas lalu kembali menjadi debu

Aku hanya figuran 
yang lalu tak dapat peran
Bahkan tak mendapat kenaikan yang signifikan
Lalu lalang ditepian cawan
Sehingga aku termakan

Kamis, 21 Mei 2015

Engkau Liar

Mendekam ia di balik jeruji
Terbelit besi diseputar keringkihannya
Ia mendesis disela tawa seringainya
Rintihan hatinya berbisik mulus di daun telinga
"Aku hanya liar, tak sepantasnya aku mencintaimu."

Katamu aku liar, aku liar seperti belukar
Katamu aku kasar, berteriak terhingar bingar
Katamu aku sampah, yang bahkan tak diindahkan oleh sang kisah
Katamu aku....
"Aku hanya liar, tak sepantasnya aku memilikimu."

Sang dewa bahkan tak tau aku ada di dunia
Aku merana engkaupun bahagia
Entah nyata, kuenyahkan bayangmu di sisi tergelapku
Bernafas rasanya aku tak pantas
Dimatamu hanyalah ku
Aku liar

Segenggam kisah sebelum akhirnya ku menjadi mati
Dibalik rangka jeruji ini
Seperti aku mengekang diri sendiri
Kuhujamkan seluruh kataku
Menjadi asap, menjadi abu
Biarlah aku mencintaimu dalam diam
Biarlah aku mencintaimu dalam sakit
Dan biarkan aku tetap mencintaimu

Kamis, 07 Mei 2015

Halo, Aku Kenyataan

Berlari aku dikejar
Kesetanan aku berlari
Ujung jari seperti sudah kapalan karena banyak berlari
Sampai mana harus lari lagi?

Nafas sudah kemelus hitam seperti asap bis kota
nggak usah lari! Sampai kapan kamu lari?
Teriakkannya membuatku terlonjak
Lariku kencangkan
duduk dulu! kita bicara!
Keringat yang membanjiri baji sampai pelipis kuseka

Aku capai!
Kududukkan pantatku di tepian batu hitam
Tidak ada minum tidak ada makan
Dan semuanya seperti temaram

Sampai kapan kamu hindari aku? Sejauh kamu lari, semua tidak akan selesai
Sejauh aku bisa pergi dari kamu
Untuk apa kamu lari?
Dari jauh kamu kelihatan ngeri
Badan kamu tinggi,
Sedang aku kecil begini
Keberanian tidak tergantung ukuran, ta
Biarlah, selama aku bisa lari jauh dari kamu

Aku lalu berjalan pelan lagi
Mencoba pergi
Setelah kita bercakap, apakah aku sengeri itu?
Tidak juga.
Aku tau nama kamu lho
Siapa?
Tata. Mau kenalan dulu?
Untuk apa kita kenalan
Dari pengalamanku dulu kamu meninggalkanku dengan pahit.
Aku kenyataan. Dan kamu gak bisa lari dari aku sejauh apapun itu.

Tata! Bangun! Tidur terus.
"Iya, MAAAK!"
Teriakan emak bagai petir di siang hari
Menyilet kuping seperti belati
Kubangun dan berlari lagi,
Berlari menuju kamar mandi
Dan menghadapi semua kenyataan ini

Rabu, 06 Mei 2015

cinta pakai logika atau cinta pakai hati sama saja tergantung orangnya juga sih, semoga aja baik

Ketika cinta berbicara yang dia kata benar jadi salah,
Yang dia kata salah jadi benar
Buta memang hatimu itu

Ketika dunia jadi milik berdua,
Bagai yang lain itu hanya ngontrak saja
Kamu berani bayar berapa ke tuhan?

Ketika akal menjadi sampingan belaka,
Dan nafsu merajalela
Setan benar dirimu itu

Tapi banyak juga cinta yang baik hatinya,
Baik pula budinya
Tak elak juga mereka mereka yang masih lajang di luar sana

Yah, tuhan menciptakan banyak manusia
Yang juga berbeda jenisnya
Tinggal bagaimana saja kamu menyikapinya
Apakah dengan hati atau logika


mulutmu harimaumu

Mengeluh saja mulutmu itu
Memaki terus mulut laknatmu itu
Mencibir terus mulut tak kenal susah itu

"Kamu kenapa to, mbok gak usah ngomong mulutmu itu."

Mulut fungsinya buat ngomong
Ngomongnya yang positif aja
Aa be ce keluar dari mulut kamu

Tapi tak sedikit juga yang di omongkan si mulut itu hal baik
Malah balas orang yang mencibir
Mendengki
Memaki

Hah serba salah kamu itu
Tutup saja mulutmu!
Gak usah banyak cakap!

Hidup

Sudah saja engkau berbicara, terbungkam dengan katamu sendiri
Sudah saja engkau tertawa, jikalau hidupmu sendiri yang kau tertawai
Februari kelabumu mengalahkan jelaga
Maretmu pun tak kalah berdebu
April, Mei, Juni tak ada yang bersuka

Duduklah!
Berdongenglah bersama kami!
Sepertinya hidupmu penuh drama
Dapat dibandingkan dengan film-film yang disana
Bersedih, mengaum, mendengking, lalu menangis
Berkicau sesukamu

Lalu apa yang dapat kau pelajari dari hidupmu itu?
"Aku belajar untuk hidup pak, buk."
Hidup indah hanya sawangan
Akan indah kalau kau merasa indah
Akan berarti kalau kau merasa berarti
Akan terasa hidup jika kau benar benar hidup untuk hidup

"Untuk apa hidup hanya untuk belajar untuk belajar apa arti hidup, nduk?"
Sepertinya tawa bapak mencemoohku
"Bapak memang sudah lebih lama hidup. Makanya aku belajar untuk hidup."

Ya, hidupkan hidupmu nduk...
Jangan lupa sama yang diatas
Belajarlah, biar jangan hidup sekedar hidup